Sabtu, 05 November 2016

falsafah psht

FALSAFAH PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)

Diposting oleh YUFISTA pada 07:54, 14-Jan-15

Di: PSHT ( Persaudaraan Setia Hati Terate )



1."Sephiro Gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung Dadi Coba" yang berarti sebesar apapun penderitaan apabila diterima dengan hati yang ikhlas maka hanya akan menjadi cobaan semata.

2. "Olo Tanpo Rupo Yen Tumandhang Amung Sedelok" yang artinya setiap kesusahan, keburukan, dan masalah- masalah apabila dijalani dengan senang hati maka akan hanya terasa sebentar saja.

3. "Tega Larane, Ora Tego Patine" (bahwa orang SH Terate itu berani untuk menyakiti seseorang namun hanya kalau dengan niat untuk memperbaiki bukan merusak).

4. "Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan" (sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi).

5. "Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti" (segala kesempurnaan hidup Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan dapat diluluhkan dengan budi pekerti yang luhur).

6. "Satria Ingkang Pilih Tanding" (Kestria yang hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lebih lemah daripadanya).

7. "Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake" artinya berani tanpa harus ada kawan dan dapat menang tanpa harus merendahkan lawan.

8. "Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan" artinya jangan sakit hati bila musibah menimpa dirinya dan jangan bersusah apabila kehilangan sesuatu.

9. "Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan" arinya jangan suka membuat orang lain bersusah dan tiada buruknya membuat bahagia orang lain.

10. "Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton" artinya jangan hanya sekedar bicara, namun apabila bicara harus bisa dibuktikan.

11. "Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso" artinya janganlah merasa paling bisa namun sadar diri atas apa yang dapat dilakukan orang-orang disekitar kita.

12. "Ngunduh Wohing Pakarthi" artinya adalah siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatanya.

13. "Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan" (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

14. "Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman" (Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut- kejut, Jangan mudah kolokan atau manja).

15. "Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman" (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

16. "Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

17. "Aja Milik Barang Kang Melok,Aja Mangro Mundak Kendo" (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah, Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

18. "Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha" (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

19. "Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli" (Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat tanpa harus mendahului; Tinggi tanpa harus melebihi)

20. "Sepira gedhining sengsara yen tinampa among dadi coba (seberat apapun cobaan yang diterima manusia jika dijalani dengan lapang dada akan diperoleh hikmah yang tidak terkira.)

21. "Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango waton" (Jangan suka berbuat jelek pada sesama berbuatlah kebajikan pada sesama).

22. "Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan" (jangan suka mencelakakan orang lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang lain).

23. "Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa rumangsa (jangan merasa diri paling super, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan orang lain).

24. "Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh" (segala darma pasti akan berubah, apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita sendiri).

25. "Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat).

26. "Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara" (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

27. "Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti" (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar).

28. "Aja Adigang, Adigung, Adiguna"
(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).


¤¤ Harta Benda untuk Semua manusia sama, harta benda hanya pelengkap. Hidup yang penting punya saudara banyak, keberkahan akan ngikuti. Ayuk ngumpul2 membicarakan kebesaran Tuhan, tiada henti, dan jangan pelit, tidak ada kamus orang beramal jadi miskin. Membuat SHT besar, salah satu sarana membuat orang lain berbuat baik dengan mendahulukan kepentingan orang banyak, menomorduakan kepentingan pribadi,... tanda-tanda dicintai Allah. Hidup selalu kaya, mati masuk surga... Amien
¤¤ Berdiri, di atas tanah, di bawah langit, tapi yang diingat duit. Itulah manusia. Coba ingat, (manusia) saripatinya tanah dan saripatinya udara, langsung bersyukur ! Akan datang rejeki tak disangka-sangka.Amien.
¤¤ Kayu jati, mahal harganya. Jati diri, enak dengarnya. Kesetiaan, panjang ngrawatnya. Kecuali orang-orang yang aktif (di SHT), tak terasa sampe juga.
¤¤ cilik ora kurang akal, gede ora luweh akal, yen eleng ora bakal mundur. (kecil bukan kurang berakal, besar bukan berarti lebih berakal, kalau ingat tidak akan mundur)
Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter

Komentar

Belum ada komentar. Tulislah komentar pertama!

Komentar Baru

Komentar terbaru dinonaktifkan pada posting ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar